“Wabah penderita Penyakit Demam Berdarah mengalami penurunan di Wilayah DKI Jakarta“
Wabah penyakit yang sering terjadi di wilayah DKI Jakarta yakni Infeksi virus dengue DBD atau yang kita sering kenal dengan sebutan penyakit demam berdarah. Di wilayah jakarta menunjukkan virus yang diakibatkan dari nyamuk tersebut mencapai “mencapai 914 kasus DBD Januari hingga 6 Februari 2010 Dari 914 kasus yang tercatat di awal tahun 2010, kasus terbanyak ditemukan di Jakarta Timur yakni sebanyak 309 kasus, Jakarta Selatan 267 kasus, Jakarta Utara 131 kasus, Jakarta Barat 123 kasus dan Jakarta Pusat 84 kasus”,” perbedaan terjadi pada tahun 2009 kasus DBD mencapai 18.325 kasus, mengalami penurunan dari tahun 2008 yang mencapai 28.000 kasus. Kata kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emawati, di Jakarta, Jumat (5/2) yang dilansir dari media indonesia.com.
dari data yang dilansir tersebut bahwa petugas Jumantik (Juru Pemantau Jentik) sukarela sudah melakukan pengontroloan terhadap setiap rumah dan setiap kepala keluarga secara benar dan akurat data yang diberikan kepada petugas Jumantik ( Juru Pemantau Jentik) di setiap kelurahan. Kegiatan rutin pengontrolan inilah yang dilakukan oleh petugas Jumantik (Juru Pemantau Jentik) di wilayah RT 011/014 Kel. Tg.priok berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2007 tentang petugas Jumantik.
Dengan adanya petugas Jumantik di setiap RT ini berjalan sangat efektif “ ini terlihat diwilayah RW 014 Kel.Tg. Priok mengalami penurunan kasus DBD di tahun 2010 dibandingkan dengan belum adanya petugas Jumantik di setiap RT” Ujar Ketua RW 014.
Menurut petugas Jumantik RT 011/014 Kel.Tg.Priok biasanya petugas tersebut melakukan pengontrolan setiap dua minggu sekali pada hari jumat dan minggu. “Pengontrolan oleh petugas Jumantik disetiap RT baru secara efektif dilakukan pada bulan Oktober 2009 lalu dan masih berlangsung sampai sekarang” Ujar Ketua RW 014. ---@gam